1. Identitas Artikel
a. Judul : DAMPAK KONVERGENSI
INTERNSTIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) BAGI PELAPORAN
AKUNTASI PERUSAHAAN DI INDONESIA
b. Penulis : Ketut Tanti Kustina
c. Jurnal : Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi STIE Triatma Mulya
d. Volume : 17
e. Tahun : 2012
f. Nomor : 2
g. Halaman: 70-82
2. Pendahuluan
a. Motivasi : Konvergensi Pedoman
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ke International Financial Reporting
Standards (IFRS) menjadi perhatian para pelaku dunia usaha di Indonesia
mengingat ruang lingkup usaha perusahaan Indonesia tidak hanya di dalam
negeri saja melainkan juga secara internasional. Indonesia perlu
melakukan konvergensi IFRS untuk kepentingan global agar dapat
meningkatkan daya informasi laporan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
b. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konvergensi IFRS bagi suatu perusahaandi Indonesia.
3. Tinjauan Pustaka & Hipotesis
a. Tinjauan Pustaka : Anitaria, Mikha, 2011. Konvergensi PSAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS). http://mikhaanitaria.blogspot.com
Bennet,
B, M. Bradbury and H. Prangnell. 2006. Rules, Principles and Judgment
in Accounting Standards. Abacus, Vol 42, No.2, 2006.
Wahyuni, Nining
Ika. Dampak Implementasi IFRS Terhadap Pendidikan Akuntansi Di
Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Jember. Gupta, Ashok. 2003. Why
Should
Medley, Patrick. 1997. Environmental Accounting – What Does It
Mean to Professional Accountants? Journal of Accounting Auditing &
Accountability. Vol.10 No.4. pp. 594-600.
Yuniati Gunawan. 2000.
Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi III.
b.
Hipotesis : Konvergensi International Financial Reporting Standards
(IFRS) bagi perusahaan di Indonesia membawa banyak dampak atau pengaruh.
4. Metode Penelitian
a. Pengukuran variabel : -
b.
Metode analisis : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang
sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif.
c. Objek : Perusahaan-perusahaan di Indonesia
5. Hasil analisis : Hasil analisis dari jurnal ini menunjukkan
bahwa konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS)
bagi perusahaan di Indonesia membawa banyak dampak atau pengaruh pada
dunia bisnis di Indonesia.
6. Simpulan, Keterbatasan, Implikasi : Keputusan IAI melakukan
konvergensi IFRS secara menyeluruh di tahun 2012 membawa banyak pengaruh
pada dunia bisnis di Indonesia. Dampak konvergensi International
Financial Reporting Standards (IFRS) bagi perusahaan di Indonesia secara
garis besar dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu pertama dampak
pada sistem akuntansi, kedua berdampak pada sistem informasi perusahaan,
ketiga dampak pada sumber daya manusia, dan keempat dampak pada sistem
organisasi perusahaan.
Rabu, 15 Mei 2013
BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
BAB 8
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Ø
PELUANG
DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagi
wilayah yurisdiksi.
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat
besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum, dan
undang-undang, sifat dan ruang lingkup usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif di suatu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain.
Analisis penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi talah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun, demikian sejumlah besar
perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada.
Ø
KERANGKA
DASAR ANALISIS USAHA
1.
Analisis
strategi usaha
2.
Analisis
akuntansi
3.
Analisis
keuangan
Ø
ANALISIS
STRATEGI USAHA INTERNASIOANAL
KETERSEDIAAN
INFORMASI
Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara sukarela beralih ke
prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
REKOMENDASI
UNTIK MELAKUKAN ANALISIS
Sumber WEB yang
tersedia secara gratis yang dapat digunakan untuk mempelajari risiko negara dan
kondisi perjalanan.
Ø
ANALISIS
AKUNTANSI
EVALUASI
KUALITAS AKUNTANSI
1.
Identifikasikanlah
kebijakan akuntansi utama
2.
Analisislah
fleksibilitas akuntansi
3.
Evaluasilah
strategi akuntansi
4.
Evaluasilah
kualitas pengungkapan
5.
Identifikasi
potensi terjadinya maslah
6.
Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Ø
ISU LEBIH
LANJUT
AKSES
INFORMASI
Jumlah
ketersediaan informasi perusahaan sangat berbeda dari satu negara ke negara
lainnya.
KETEPATAN
WAKTU INFORMASI
Perbedaan dalam
ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan yang
memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan
dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus menerus atas sejumlah yang
dilaporkan.
PERTIMBANGAN
MATA UANG ASING
Pembaca yang
memiliki informasi dapat menetukan secara lebih baik pengaruh perubahan kurs
terhadap aktivitas pendanaan dan investasi perusahaan dengan menggunakan
analisis yang telahdijelaskan.
PERBEDAAN
DALAM FORMAT LAPORAN
Meski
menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena
struktur dasar laporan keuangan cukup mirip di seluruh dunia. Dengan demikian
kebanyakan perbedaan biasanya dapat di rekonsiliasikan dengan sedikit usaha.
HAMBATAN
BAHASA DAN TERMINOLOGI
Perbedaan bahasa
antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan
keuangan. Kebanyakan perusahaan menggunakan bahas domisili dari setiap negara
perusahaan tersebut berasal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang
relative besar yang beradadi perekonomian maju menyediakan laporan keuangan
tahunan dalam bahasa inggris. Secara singkat banyak isu-isu substansial yang
dihadapi pengguna laporan keuangan internasional. Masalah yang berkaitan dengan
ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang.
BAB 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB 7
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Ø
HARMONISASI merupakan proses untuk meningkatkan
kompatibilitas praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa
besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
Ø
SURVEI
HARMONISASI INTERNASIOANAL
KEUNTUNGAN
HARMONISASI INTERNASIONAL
v Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis
keinginan akan harmonisasi internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat
yang diperoleh berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain.
v Mampu melakukan peningkatan system.
KRITIK
ATAS STANDAR INTERNASIOANAL
v Harmonisasi prinsip akuntansi internasional
tampaknya tidak akan terwujud. Terlalu banyak kelompok nasional yang
berbeda-beda memiliki kepentingan tertanam untuk mempertahankan standar dan
praktik mereka sendiri yang telah berkembang dan perspektif dan sejarah yang
sangat berbeda.
REKONSILIASI
DAN PENGAKUAN BERSAMA
v Dua Pendekatan lain yang diajukan sebagai
solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan
isi laporan keuangan lintas batas yaitu REKONSILIASI dAan PENGAKUAN BERSAMA.
Rekonsiliasi berbiayalebih
sederhana bila dibandingkan dengan penyusunanlaporan keuangan lengkap
berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda.
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang di dasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Ø
SEKILAS
MENGENAI ORGANISASI INTERNASIONAL UTAMA YANG MENDORONG HARMONISASI AKUNTASI
Ada 6
pemain utamanya :
1.
Badan
standar akuntansi internasioanal ( IASB)
2.
Komisi uni
eropa (EU)
3.
Organisasi
internasioanal komisi pasar modal (IOSCO)
4.
Federasi
internasional akuntan (IFAC)
5.
ISAR dan
UNCTAD
6.
Kelompok
kerja (OECD)
Ø
BADAN
STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
KERANGKA
DASAR UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN,TUJUAN IASB
1.
Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum
2.
Untuk
mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
3. Untuk
membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi
internasioanal dan standar pelaporan keuangan internasional kea rah solusi
berkualitas tinggi.
Ø
UNI EROPA
(EUROPEAN UNION-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi :
ü Perolehan modal dalam tingkat EU
ü Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar
surat berharga dan derivarif yang terintegrasi
ü Mencapai satu set standar akuntansi tunggal
untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
DIREKTIF
KEEMPAT, KETUJUH, DAN KEDELAPAN
v Direktif keempat yang dikeluarkan pada tahun
1978 merupakan suatu set aturan akuntansi yang paling luas dan komperhensif
dalam kerangka dasar EU.
Direktif keempat
belaku bagi akun-akun perusahaan secara individu dan mencakup aturan tepat dan
wajar
v Direktif ketujuh yang dikeluarkan tahun 1983
membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi. Direktif ketujuh
mewajibkan konsolidasi bagi kelompok usaha yang besarnya diatas ukuran
tertentu.
v Direktif kedelapan yang dikeluarkan tahun 1984
membahas berbagai aspek kualifikasi professional yang berwenang untuk
melaksanakan audit yang mewajibkan oleh hukum audit (audit wajib).
APAKAH
UPAYA HARMONISASI EU TELAH BERHASI?
v Direktif keempat, ketujuh dan kedelapan
memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan diseluruh EU, yaitu
membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik
dan relative memadai.
PENDEKATAN
BARU EU DAN INTEGRASI PASAR KEUANGAN EROPA
v Pada tahun 1995 EC mengadopsi pendekatan baru
terhadap harminisasi akuntansi yang dikenal sebagai standar akuntansi baru hal
ini dilakukan untuk membeikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang
berupaya untuk melakukan pencatatan di amerika serikat dan pasar-pasar dunia
lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka akuntansi EU. Akhirnya telah
terdapat perkembangan yang dimaksudkan untuk memperkuat penegakan IFRS di
eropa. Standar ini berisi 21 prinsip yang ditunjukan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan pendekatan yang sama dalam penegakan IFRS.
ORGANISASI
INTERNASIONAL KOMISI PASAR MODAL (IOSCO)
Otorisasi pasar
modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar
yang lebih baik, baik pada tingkat dometik maupun internasional, untuk
mempertahankan pasar yang adil, efisien, dan sehat :
1. Saling
menukar informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong
perkembangan pasar domestic
2. Menyatukan
upaya-upaya untuk membuat standard dan pengawasan efektif terhadap transaksi
surat berharga internasioanl
3. Memberikan
bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan
standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran
Ø
FEDERASI
INTERNASIONAL AKUNTANSI (IFAC)
Kebanyakan IFAC dilakukan melaui komite tetap
terdiri dari :
1.
Badan
standar audit dan asuransi internasional
2.
Kesesuaian
3.
Pendidikan
4.
Etika
5.
Akuntan
professional dalam bisnis
6.
Sector
public
7.
Auditor
transnasional
BAB 6 PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
BAB 6
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Ø
Perubahan
harga merupakan suatu perubahan harga umumterjadi apabila secara rata-rata harga
seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan .
Ø
Mengapa
laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan
harga ?
Proyeksi
keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
Anggaran
yang menjadi dasar pengukuran kinerja
Data
kinerja yang tidak dapat dikendalikan
Ø
JENIS PENYESUAIAN
INFLASI
Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh
yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu
perusahaan dan ditimbulkan oleh adanya tujuan-tujuan berbeda tersembunyi.
Setelah bagian ini, akuntansi untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahan
tingkat harga umum disebut sebagai model
DAYA BELI KONSTAN BIAYA HISTORIS.
Ø
PENYESUAIAN
TINGKAT HARGA UMUM
PENGGUNAAN
INDEKS HARGA
GPLc / GPLtd x JUMLAH NOMINALtd = PPE c
Ø
SUDUT
PANDANG INTERNASIONAL TERHADAP AKUNTANSI INTERNASIONAL
AMERIKA
SERIKAT
Perusahaan
pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk masing-masing dari
5 tahun terakakhir :
v Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya
v Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan
dasar biaya kini
v Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter)
atas pos-pos moneter bersih
v Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau
jumlah yang dapat dipulihkan
v Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang
asing berdasarkan biaya kini yang timbul dari proses konsolidasi
INGGRIS
Standar di inggris memperbolehkan 3 pilhan pelaporan
v Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar
dengan akun-akun pelengkap biaya historis
v Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini
v Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai
BRASIL
Terdapata 2
kelompok pilihan pelaporan :
v Hukum perusahaan brasil
v Komisi pengawas pasar modal brasil
Ø
BADAN
STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus
mengungkapkan :
1. Fakta
bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah
dilakukan
2. Kerangka
dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu
penilaian historis atau biaya kini
3. Identitas
dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selam
periode pelaporan
4. Keuntungan
atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut
Ø
ISU-ISU
MENGENAI INFLASI
1.
Apakah dolar
konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi
2.
Perlakuan
akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi
3.
Akuntansi
inflasi luar negeri
4.
Menghindari
fenomena kejatuhan ganda
Langganan:
Postingan (Atom)